Jendela Nusantara

Sabdo Palon & Naya Genggong Nagih Janji

Peristiwa Atlantis - 9.600 Tahun SM

Literasi Utama
Manado (PerpustakaanTanahImpian) - Menurut Santos, bahwa peristiwa tenggelamnya benua Atlantis berlangsung sekitar 11.600 tahun yang lalu. Peristiwa ini menyebabkan hilangnya Atlantis, dan membinasakan sekitar 20 juta penduduknya, yang pada waktu itu sudah menerapkan kebudayaan modern. 

Sedangkan  penduduk yang masih dapat selamat, menyelamatkan diri mereka dengan menggunakan perahu. Peristiwa migrasi dengan perahu ini, digambarkan pula dalam simbol-simbol suku Mesir kuno, Inca Maya Aztec dan beberapa tradisi kuno.

Karena besarnya peristiwa tersebut, zaman es pleistosen yang saat itu terjadi selama beberapa ribu tahun menjadi berakhir. Es yang selama itu melingkupi mayoritas permukaan bumi mencair karena tertutup abu. 

Abu hasil letusan pilar Herkules yang setelah diteliti lebih lanjut secara literal, khususnya karya Plato, menurut Santos, yang disebut "Pilar" tersebut adalah gunung "Krakatau Purba". Adapun pilar Herkules yang lainnya adalah gunung "Dempo".

Besarnya letusan Krakatau tersebut, mengakibatkan terbelahnya pulau Jawa dan pulau Sumatera (yang dahulunya adalah sebuah pulau). Peristiwa Krakatau ini, bak air mancur raksasa yang menyemburkan air ke angkasa, menciptakan hujan besar dan badai, mengakibatkan Tsunami, mencairkan Es, sehingga menaikkan permukaan air laut hingga sekitar 200 meter. 

Hal ini mengakibatkan Atlantis tenggelam sekitar 150 – 200 meter di bawah permukaan air..

Beberapa ciri yang disebutkan oleh Santos, dari literatur tulisan Plato adalah sbb :
Atlantis berada di wilayah tropis dengan suhu hangat, panen padi-padian dua kali setahun, tanahnya sangat subur. Adapun bukti bahwa tenggelamnya hanya di kisaran 200 meter, diyakini oleh Santos dari peta Bathymetri Indonesia yang memiliki perairan dangkal di sekitar pulau-pulaunya khususnya Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.

Keyakinan Santos, bahwa letak Atlantis tersebut aalah di Indonesia, menjadi lebih kuat lagi, adalah setelah terjadinya Tsunami besar yang melanda Aceh 26 Desember 2004 lalu.

Untuk membuktikan hal ini, Santos menyarankan, agar melakukan penelitian bawah laut di kedalaman 150 – 200 meter di perairan Indonesia, khususnya di lautan Jawa.

Bila memang pada akhirnya terbukti bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Menurut Santos, hal ini akan menjungkirbalikkan klaim dunia Barat, khususnya Eropa, bahwa segala Kebudayaan dan Kemajuan berasal dari sana.

Literasi Utama

Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Atlantis, www.atlan.org, dan berbagai sumber lainya
Sumber 9.500 Tahun SM : http://id.wikipedia.org/wiki/Atlantis

Foto : Istimewa

Budaya Arab Ternyata Warisan dari Budaya Agama Kristen