Jendela Nusantara

Sabdo Palon & Naya Genggong Nagih Janji

Sejarah Keturunan Nabi Nuh - 3.993 s 3.043 Tahun SM

Jakarta (PerpustakaanTanahImpian) - Setelah diatas kami membahas mengenai sejarah Leluhur Nabi Nuh, kini saatnya kami membahas mengenai Keturunan Nabi Nuh, yang ambil dari berbagai sumber, merupakan bunga rampai, yang akan terus kami sempurnakan.

Inilah urutan Keturunan Nabi Nuh, hingga sampai ke Nabi Abram :
  • Nuh (Usianya 950 tahun -  3.993 SM - 3.043 SM - Namanya disebutkan 43 kali dalam 28 surah di Al-Qur'an dan 58 kali dalam 48 ayat dalam 9 buku Alkitab Terjemahan Baru) 
  • Sem / Shem (Usianya 600 tahun - )
  • Arpakhsad (Usianya 438 tahun - 2325 SM - 1665 SM - )
  • Selah (Usianya 433 tahun - )
  • Eber / Abir (Usianya 464 tahun - 2.038 SM - 1.574 SM - Anaknya Peleg lahir saat ia usia 34 tahun - anaknya : Peleg dan Yoktan - )
  • Peleg / Falij (Usianya 239 tahun - 2.004 SM -  1.765 SM - )
  • Rehu / Ra'u (Usianya 239 tahun - )
  • Serug / Saruj (Usianya 230 tahun - Anaknya  Nahor lahir saat ia usia 30 tahun )
  • Nahor / Nahur (Usianya 148 tahun  - Anaknya  Terah (ayah Nabi Ibrahim) atau Azar lahir saat ia usia 29 tahun - Menurut Perjanjian Lama. Dalam Kejadian 11:22-26 dan Kejadian 11:24-25, Nahor terdaftar sebagai putra dari Serug)
  • Terah / Azar / Tarakh (Usianya 205 tahun - Anaknya  Abram lahir saat ia usia 70 tahun (mempunyai anak : Abram / Abraham, Nahor, dan Haran) - )
  • Abraham / Ibrahim (Usianya 175 tahun - 1997 SM - 1822 SM - Usianya - Abraham merupakan Bapak bagi agama Yahudi, Kristen dan Islam - Dinobatkan sebagai Bapak Monoteisme Dunia mulai 1997 SM -1822 SM / Lihat juga Enos konsep Tuhan - )
Abraham dalam pandangan agama Samawi mempunyai arti yang sangat penting, bagi agama Yahudi, Kristen dan Islam. 

Abraham merupakan Bapak bagi ketiga agama tersebut, sekaligus mengindikasikan bahwa ketiganya berangkat dari akar pemikiran yang sama, yaitu monoteisme. Untuk itu Ibrahim disebut juga sebagai Bapak Monoteisme Dunia. 

Jika Ibrahim dinobatkan sebagai Bapak Monoteisme Dunia mulai 1997 SM -1822 SM, orang-orang Nusantara sudah menganut Monoteisme sejak Awal Peradaban 10.481 SM 

Sumber : https://perpustakaan.tanahimpian.web.id/2011/12/sejarah-nabi-ibrahim-1997-sm-1822-sm.html



Abraham, disebut Ibrahim dalam Islam, adalah tokoh penting dalam Tanakh, Alkitab, dan Al-Quran. Agama Yahudi, Kristen, dan Islam menyatakan keterikatannya dengan sosok Abraham sehingga ketiga agama tersebut (dan agama-agama turunannya) kerap disebut agama Abrahamik.

Abraham dianggap sebagai bapak rohani dari banyak orang. Dalam Yahudi, Abraham disebut sebagai "bapak kami Abraham" (אברהם אבינו; Avraham Avinu) sebagai penanda bahwa sosoknya berperan sebagai leluhur biologis bangsa Yahudi dan ayah dari agama Yahudi. Islam memandang Abraham (Ibrahim) sebagai teladan dan ajaran yang dibawa Muhammad dianggap sebagai kelanjutan ajaran Abraham. Meski juga termasuk tokoh yang dihormati, peran dan kedudukan Ibrahim dalam Kristen tidak begitu besar bila dibandingkan dalam Islam dan Yahudi dikarenakan Kristen memiliki konsep juru selamat yang menjadi pembeda antara Kristen dan dua agama lain.

Menurut Alkitab, Abraham dipanggil Allah dari Mesopotamia ke negeri Kanaan, sekitar tahun 2000 SM. Di sana ia mengadakan perjanjian: Abraham diminta mengakui bahwa Yahweh adalah Tuhan dan otoritas tertinggi satu-satunya dan universal, dan untuk itu Abraham akan diberkati dengan keturunan yang tak terhitung banyaknya. Kehidupannya yang dikisahkan dalam Kitab Kejadian (pasal 11–25) dapat mencerminkan berbagai tradisi.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Abraham


Catatan :
Melalui keturunan Nahor dilahirkanlah Abraham, Daud, hingga akhirnya menurunkan Yesus[3]. Menurut ahli sejarawan Islam juga[perlu rujukan], dari keturunan Nahor ini jugalah akhirnya telah turunnya Nabi Muhammad SAW. Hal ini kerana Nabi Muhammad SAW juga datangnya dari sub keturunan Nabi Ibrahim a.s.

Sumber : https://ms.wikipedia.org/wiki/Nahor


Beberapa sumber lain :

Budaya Arab Ternyata Warisan dari Budaya Agama Kristen