Jakarta (PerpustakaanTanahImpian) - Gunung Lawu yang dahulunya bernama Wukir Mahendra ini, terletak di perbatasan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Magetan,Jawa Timur, menyimpan sejuta misteri, yang hingga kini tidak dapat diungkap tuntas bagi orang-orang yang congkak.
Gunung Lawu tepatnya terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Masyarakat Jawa yang berkearifan lokal, dan tidak ke barat-baratan dan ke arab-araban, sangat percaya bahwa puncak Lawu dahulu merupakan kerajaan pertama yang ada di pulau Jawa dan dipercaya memiliki dunia gaib yang misterius.
Gunung Lawu terletak persis di tengah perempatan empat penjuru mata angin.
Gunung Lawu terletak persis di tengah perempatan empat penjuru mata angin.
Gunung Lawu juga merupakan pusat budaya dan kegiatan spiritual orang-orang di pulau Jawa. Hal ini lebih meyakinkan lagi tidak ada yang kebetulan, karena jika ditarik secara garis lurus, Gunung Lawu sejajar tegak lulus tepat dengan Pura Mangkunegara, dan bukan tepat pada Keraton Kasunanan Surakarta. Seperti yang terjadi pada Keraton Ngayojokarto yang sejajar tepat dengan Gunung Merapi.
Tikda heran bagi orang-orang pribumi, dan bukan yang ngaku-ngaku pribumi, Gunung Lawu masih menjadi tempat untuk laku spiritual para tokoh dan negarawan. Sejak Jaman Kraton sampai saat ini. Puncak Hargo Dumilah merupakan tempat sakral yang sering digunakan untuk semedi, meditasi atau mengolah kebathinan, dan mohon petunjuk dari Tuhan YME.
Sudah menjadi rahasia umum hampir semua petinggi negara sering menyepi dengan mendaki puncak Lawu. Sejak jaman era Bung Karno, presiden pertama Indoneisa ini memang sering melakukan tetirah atau menyepi di Lawu. Sementara, para penggantinya, terakhir SBY tahun 2013 terakhir datang ke sini.
Untuk naik ke puncak Gunung Lawu melalui jalur umum, Anda dapat melalui Cemoro Sewu Magetan, ataupun Cemoro Kandang di Karanganyar.
Namun ada juga jalur khusus, yakni melewati Blumbang, Tawangmangu, Karanganyar, dari jalur ini, langsung menuju pintu masuk Pringgondani, Jalur khusus ini sudah memiliki jalan blok yang lebih baik.
Namun ada juga jalur khusus, yakni melewati Blumbang, Tawangmangu, Karanganyar, dari jalur ini, langsung menuju pintu masuk Pringgondani, Jalur khusus ini sudah memiliki jalan blok yang lebih baik.
Foto : Istimewa