Warisan kebudayaan masyarakat Lampung berupa Gamolan telah lahir sejak empat abad silam. Pelestarian gamolan ini kembali dimunculkan pada peristiwa budaya daerah di provinsi ini dalam bentuk tarian tradisional.
"Perlu pelestarian Gamolan Lampung untuk pengembangan budaya daerah empat abad silam," kata Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, seusai pembukanan diskusi ilmiah olah raga dan kesenian (disporseni) Universitas Terbuka (UT) wilayah barat, di Bandar Lampung, Kamis (6/9).
"Perlu pelestarian Gamolan Lampung untuk pengembangan budaya daerah empat abad silam," kata Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, seusai pembukanan diskusi ilmiah olah raga dan kesenian (disporseni) Universitas Terbuka (UT) wilayah barat, di Bandar Lampung, Kamis (6/9).
Ia meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tanggap dalam usaha melestarikan kebudayaan daerah yang sudah mulai dilupakan masyarakat zaman sekarang. Untuk itu, ia mengapresiasi bila ada masyarakat dan lembaga yang sudah melestarikan musik dan tarian gamolan.
Acara pekan disporseni UT ini sebagai bagian dari upaya melestarikan kesenian daerah se-Sumatera khususnya Indonesia wilayah barat. Menurut Gubernur, tari kreasi gamolan adalah kesenian budaya daerah Lampung yang memperkaya kesenian budaya bangsa Indonesia.
Tak heran, ungkapnya, gamolan sebagai alat musik tradisional milik Lampung yang lahir empat abad silam dan sudah tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). "Ini harus dilestarikan, jangan punah di telan zaman," tegasnya.
Tari teatrikal gamolan Lampung menjadi pembuka ajang disporseni UT ini di lapangan upacara Saburai, Enggal. Tarian kolosal daerah khas Lampung ini menarik minat peserta dan masyarakat setempat.
Tarian Gamolan tersebut, menceritakan sejarah awal mula peradaban masyarakat Lampung khususnya Kabupaten Lampung Barat. Cerita ini dari masyarakat Hindu dari India lalu masuk tanah Sumatera dari arah barat kemudian dari arah timur Budha dari Cina juga masuk.
Gamolan perpaduan dari budaya India dan Cina yang masuk ke Sumatera. Bahasa Sangsakerta, gamolan berarti gamel yang berati memukul. Ketika Cina masuk maka kata gamol diartikan sebagai berkumpul yang dikenal gamolan. Alat ini terbuat dari bamboo bulat dan lempeng.
Sumber : http://berita.plasa.msn.com/nasional/republika/musik-dan-tarian-gamolan-lampung-lahir-empat-abad-silam
Foto : Istimewa
Postingan
