Nama motif : Sido Luhur
Daerah : Kraton Surakarta
Jenis Batik : Batik Kraton
Dikenakan : Temanten Putri (malam pengantin)
Makna : Keluhuran. Bagi orang Jawa, hidup memang untuk mencari keluhuran materi dan non materi. Keluhuran materi artinya bisa tercukupi segala kebutuhan ragawi dengan bekerja keras sesuai dengan jabatan, pangkat, derajat, maupun profesinya. Sementara keluhuran budi, ucapan, dan tindakan adalah bentuk keluhuran non materi. Orang Jawa sangat berharap hidupnya kelak dapat mencapai hidup yang penuh dengan nilai keluhuran.
Daerah : Kraton Surakarta
Jenis Batik : Batik Kraton
Dikenakan : Temanten Putri (malam pengantin)
Makna : Keluhuran. Bagi orang Jawa, hidup memang untuk mencari keluhuran materi dan non materi. Keluhuran materi artinya bisa tercukupi segala kebutuhan ragawi dengan bekerja keras sesuai dengan jabatan, pangkat, derajat, maupun profesinya. Sementara keluhuran budi, ucapan, dan tindakan adalah bentuk keluhuran non materi. Orang Jawa sangat berharap hidupnya kelak dapat mencapai hidup yang penuh dengan nilai keluhuran.
Nama motif : Sido Asih
Daerah : Kraton Surakarta
Jenis Batik : Batik Kraton
Dikenakan : Temanten Putri (malam pengantin)
Makna : Sido berarti jadi, asih berarti sayang, ragam hias ini mempunyai makna agar hidup berumah tangga selalu penuh kasih sayang.
Nama motif : Sido Mulyo
Daerah : Banyumas
Jenis Batik : Batik pengaruh Kraton
Dikenakan : Temanten Pria atau putri
Makna : Bahagia, rejeki melimpah, hidup dalam kemuliaan
Nama motif : Sido Mukti
Daerah : Surakarta
Jenis Batik : Batik Petani
Dikenakan : Temanten Putra/Putri (Resepsi /Pahargan)
Makna : Hidup yang didambakan selain keluhuran budi, ucapan, dan tindakan, tentu agar hidup akhirnya dapat mencapai mukti atau makmur baik di dunia maupun di akhirat.
Nama motif : Parang Kusumo
Daerah : Surakarta
Jenis Batik : Batik Kraton
Dikenakan : Calon temanten putri (tukar cincin)
Makna : Hidup harus dilandasi oleh perjuangan untuk mencari keharuman lahir dan batin, ibaratnya keharuman bunga (kusuma).
Nama motif : Truntum
Daerah : Kraton Surakarta
Jenis Batik : Batik Kraton
Dikenakan : Orang tua temanten
Makna : Menuntun, yang maknanya menuntun kedua mempelai dalam memasuki liku-liku kehidupan baru yaitu berumah tangga.
Nama motif : Wahyu Tumurun
Daerah : Pura Mangkunegaran
Jenis Batik : Batik Kraton
Dikenakan : Penganten pada waktu panggih
Makna : Wahyu berarti anugerah, temurun berarti turun, dengan menggunakan kain ini kedua pengantin mendapatkan anugerah dari yang Maha Kuasa berupa kehidupan yang bahagia dan sejahtera serta mendapat petunjukNya.
Daerah : Kraton Surakarta
Jenis Batik : Batik Kraton
Dikenakan : Temanten Putri (malam pengantin)
Makna : Sido berarti jadi, asih berarti sayang, ragam hias ini mempunyai makna agar hidup berumah tangga selalu penuh kasih sayang.
Nama motif : Sido Mulyo
Daerah : Banyumas
Jenis Batik : Batik pengaruh Kraton
Dikenakan : Temanten Pria atau putri
Makna : Bahagia, rejeki melimpah, hidup dalam kemuliaan
Nama motif : Sido Mukti
Daerah : Surakarta
Jenis Batik : Batik Petani
Dikenakan : Temanten Putra/Putri (Resepsi /Pahargan)
Makna : Hidup yang didambakan selain keluhuran budi, ucapan, dan tindakan, tentu agar hidup akhirnya dapat mencapai mukti atau makmur baik di dunia maupun di akhirat.
Nama motif : Parang Kusumo
Daerah : Surakarta
Jenis Batik : Batik Kraton
Dikenakan : Calon temanten putri (tukar cincin)
Makna : Hidup harus dilandasi oleh perjuangan untuk mencari keharuman lahir dan batin, ibaratnya keharuman bunga (kusuma).
Nama motif : Truntum
Daerah : Kraton Surakarta
Jenis Batik : Batik Kraton
Dikenakan : Orang tua temanten
Makna : Menuntun, yang maknanya menuntun kedua mempelai dalam memasuki liku-liku kehidupan baru yaitu berumah tangga.
Nama motif : Wahyu Tumurun
Daerah : Pura Mangkunegaran
Jenis Batik : Batik Kraton
Dikenakan : Penganten pada waktu panggih
Makna : Wahyu berarti anugerah, temurun berarti turun, dengan menggunakan kain ini kedua pengantin mendapatkan anugerah dari yang Maha Kuasa berupa kehidupan yang bahagia dan sejahtera serta mendapat petunjukNya.